Uraian jawaban, memang jelas. Tapi, jawaban belum bisa membaca kemauan dari sang penanya. Penanya tidak membutuhkan dalil, karena justru dalil itu sendiri yang menjadi sumber pertanyaannya. Yang dibutuhkan penanya, menurut hemat saya adalah justru jawaban yang bisa menjelaskan secara sederhana sehingga bisa dicerna oleh logika. Bahwa Qur`an dan Hadist itu logis dan bisa dinalar, adalah sebuah kenyataan. Tapi bahwa kecenderungan manusia untuk mencari sebab-sebab dibalik dibuatnya hukum, adalah sebuah takdir, sehingga peradaban ini bertumbuh kembang. -------------------- Tulisan Sejenis:
24.4.08
INTERUPSI
Sebuah pagi di bulan ini, saya goggling dengan keyword hukum syar`i. Lalu saya menemukan sebuah pernyataan yang menganggap bahwa hukum islam perlu direvisi karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman (kebetulan sang penanya memberi contoh tentang hukum waris). Di kolom jawaban saya tidak menemukan penjelasan dari pernyataan/pertanyaan. Memang dalam jawaban banyak dikutip hadist dan ayat-ayat dalam al-quran, tapi hanya sebatas itu, tak ada uaraian lebih jauh kenapa harus turun ayat itu, apa alasannya sehingga bisa dipahami oleh logika sederhana. Bahwa hukum yang terpapar adalah pasti dan benar, itu sebuah fakta, karena sumber hukumnya Al Quran dan Al Hadist.
Uraian jawaban, memang jelas. Tapi, jawaban belum bisa membaca kemauan dari sang penanya. Penanya tidak membutuhkan dalil, karena justru dalil itu sendiri yang menjadi sumber pertanyaannya. Yang dibutuhkan penanya, menurut hemat saya adalah justru jawaban yang bisa menjelaskan secara sederhana sehingga bisa dicerna oleh logika. Bahwa Qur`an dan Hadist itu logis dan bisa dinalar, adalah sebuah kenyataan. Tapi bahwa kecenderungan manusia untuk mencari sebab-sebab dibalik dibuatnya hukum, adalah sebuah takdir, sehingga peradaban ini bertumbuh kembang. -------------------- Tulisan Sejenis:
-----------------------
Uraian jawaban, memang jelas. Tapi, jawaban belum bisa membaca kemauan dari sang penanya. Penanya tidak membutuhkan dalil, karena justru dalil itu sendiri yang menjadi sumber pertanyaannya. Yang dibutuhkan penanya, menurut hemat saya adalah justru jawaban yang bisa menjelaskan secara sederhana sehingga bisa dicerna oleh logika. Bahwa Qur`an dan Hadist itu logis dan bisa dinalar, adalah sebuah kenyataan. Tapi bahwa kecenderungan manusia untuk mencari sebab-sebab dibalik dibuatnya hukum, adalah sebuah takdir, sehingga peradaban ini bertumbuh kembang. -------------------- Tulisan Sejenis:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar