15.8.08

Tentang Kemerdekaan

Kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, hak setiap manusia. Merdeka adalah tidak adanya keterpaksaan dalam melakukan sesuatu yang tidak bertentangan dengan etika-norma dan undang-undang yang berlaku disebuah negara. Merdeka adalah tidak dibohongi dan tidak ditipu oleh siapapun, tidak dimanipulasi, tidak tertekan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Merdeka adalah hidup tanpa korupsi.

Korupsi yang oleh para pelakunya sendiri tidak dianggap sebagai korupsi, adalah bukti masih terbelakangnya tingkat intelektualitas orang-orang yang didaulat untuk memimpin pos-pos tertentu negeri ini yang sangat strategis, sangat memengaruhi putaran roda negara Indonesia. Korupsi yang tidak dianggap korupsi oleh pelakunya sendiri adalah bukti betapa mental orang yang mestinya menjadi sandaran harapan rakyat kecil, ternyata adalah penggembala yang siap memangsa dombanya. Pagar makan tanamannya.

Pantaskah kita merayakan kemerdekaan kita dengan mereka? Mereka tidak ada bedanya dengan penjajah, bahkan lebih parah.

Wakil Rakyat yang sesungguhnya, tidak menuntut fasilitas berlebih kepada negara yang jelas-jelas sedang mengalami kesulitan luar biasa disebabkan kebobrokan mental para penguasa dan kroninya selama lebih dari 32 tahun. 

Masih layakkah kita merayakan kemerdekaan ini bersama mereka? Mereka tidak bekerja untuk kita. Mereka sedang bekerja untuk perutnya sendiri. Kita semua mestinya merasakan ini, walau kita hanya rakyat jelata.

Hiduplah Indonesia Raya ..... (eskage)
(Diambil dari: Togleng.com)
-------------------- Tulisan Sejenis:
-----------------------

Tidak ada komentar: