8.9.12

Ente Yang Sekolah Kok Ane yang....


Siswa sebuah sekolah menengah datang dua orang, "ngeprint alat-alat musik tradisional dan modern," kata salah satu dari mereka. Saya menengadahkan tangan, maksudnya minta flashdisk atau kartu memori mereka. Dalam benak saya, barangkali yang mau dicetak berada di dalam dua alat tersebut.

"Carikan, mas. Nanti saya bayar," celetuk yang satu lagi, yang memang berpotongan anak orang punya. Sayapun menggeleng, "Pasti tugas sekolah, ya?" tanyaku.

Keduanya mengangguk, aku melanjutkan, "Guru kalian memberi tugas itu dengan tujuan kalian kerjakan sendiri sehingga kalian menjadi bisa dan bahkan mahir. Silahkan kalian cari sendiri di Internet
sana. Nanti kalau tak bisa saya bantu,"

"Enggak lah, males...mas saja yang mencari. Nanti saya bayar." lanjut si potongan anak orang punya. Aku tetap menggeleng, mereka berdua saling pandang, lalu yang pertama bicara berkata pendek, "Ya sudah, terimakasih mas..."

Mereka berdua ngeloyor pergi. Dalam hati, saya hanya bisa prihatin. Siswa yang mendapat tugas dari guru dengan tujuan agar mereka menjadi lebih bisa bahkan mahir, tapi malas melakukannya sendiri. Para siswa sudah tertular penyakit orang tuanya yang 'borju'; yang selalu berpikiran semua bisa dibeli dengan uang. Para siswa sudah tertular penyakit birokrasi pendidikan yang masih berbau orde baru.

Kepada saudaraku sesama operator, kita harus berperan aktif dalam turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedikit pun perbuatan yang kita lakukan, kalau diniatkan untuk kemaslahatan, Insya Allah akan berguna dan penting.

Semoga berguna. -------------------- Tulisan Sejenis:
-----------------------

Tidak ada komentar: