13.3.08

PACARAN

Sudah beberapa postingan, saya belum sempat memperkenalkan diri saya. Nama saya Kemin. Orang-orang yang datang memanggil saya Lik Kemin. Entahlah, kenapa mereka memanggil saya demikian. Pernah saya menduga; mungkin karena tampang saya seperti penjual es keliling. Tapi dugaan ini menjadi mentah karena pernah ada seorang langganan warnet; perempuan tentunya, mengatakan kalau saya mirip dengan Duta. Wuiiih, saat itu ruangan warnet yang dingin dan longgar terasa panas dan sesak. Tubuh saya terasa membesar melebihi ruangan. Pernah juga saya menduga; mungkin karena saya kurus dan tinggi sehingga orang-orang memanggilku Lik. Kalau gemuk mungkin mereka memanggil Lok....?

Saya adalah sulung dari sekian bersaudara. Saya termasuk seseorang yang tidak disiplin. Juga, saya termasuk dalam kategori "Semau gue".

Sebuah siang yang terik, pernah datang sepasang remaja berseragam SMA mampir ke warnet yang saya jaga. "Selamat siang, boleh saya pake jasa internet? " Tanya si cowok yang badannya kerempeng, dengan celana abu-abu dan kaos biru bertuliskan ***k you ! Dengan senyum ramah saya jawab. "Selalu ada tempat kosong untuk anda berdua." Lalu saya berdiri mengantarkan sepasang remaja itu ke "sarangnya." saya pun kembali ke sarang saya, sambil memelototi monitor kompi sambil klak-klik-kluk memenceti PTC. (Maklum, sambil OP juga nyari sampingan di internet, manfaatin koneksi gratis. Linknya jgn di klik).

Setelah sekian lama, terdengar bunyi "Gubrakkkk!!!!" Saya pun langsung meluncur ke arah suara. User yang lainnya keluar dari sembunyiannya dengan memunculkan kepalanya. Tiba juga saya di meja yang ternyata tempat sepasang SMA tadi. Kursi plastik, kakinya patah. Sicowok dengan kaos bertuliskan ***k you terjerembab di lantai. Begitu melihat wajah saya yang keren, ia marah-marah, "Warnet apa ini? !!! Kursi rongsokan begini dipakai." Katanya sambil menendang kursi yang sudah patah. saya hanya tersenyum dan berkata, "Mas ***k you, bukannya njenengan tadi mau pakai jasa internet? Itu akibatnya kalau kamu mencuri kesempatan. Ini warnet, bukan tempat pacaran, mas ***k you." Seluruh user mengerubung dan koor, "Huuuuuuuuuu !" Si cowok malu, si cewek menarik si cowok beranjak keluar. Saya memanggil, "Mas, mbak...kalau mau pergi harus bayar !!!!" Kata saya sambil mengejar. Si cewek tengsin, "Saya nggak mungkin kabur, berapa?!!" Katanya ketus.
"Semua jadi lima puluh ribu !!" Jawab saya sekenanya. "Ngaco, lu !!!!"
Saya pun menjelaskan, "Biaya akses internet, lima ribu, uang ganti rugi kursi tiga puluh ribu, Uang jasa saya membereskan yang berserajan lima belas ribu." User yang lain koor "Yessssss!!!"
Si cewek mengeluarkan uang lima puluh ribu dari dompetnya dan meletakkannya di atas meja operator. "Mbak !!! Kalo cari pacar jangan yang bokek, mbak..." Canda saya, user lainnya tertawa. Oalah dunia sudah gendeng...



-------------------- Tulisan Sejenis:
-----------------------

Tidak ada komentar: